Sejarah Desa
Sejarah Desa Ketangi
Pada zaman dahulu sebelum ditetapkannya desa Ketangi, wilayah ini terbagi atas dua bagian atau dua wilayah yaitu :
Wilayah Kulon Tumpang dan Wilayah Wetan Tumpang.
Adapun Kepala Desa yang menduduki jabatannya di wilayah Kulon Tumpang bernama Hardjo Duwiryo yaitu seorang cucu dari simbah Raden Mondro Yudho dari Yogyakarta. Diapun menikah di desa Kranjang kecamatan Salaman dan dikarunai dua orang putra yaitu Mirkasan dan Marliyah. Sedangkan kepala desa yang menduduki jabatannya di wilayah Wetan Tumpang bernama Sulaiman yang bertempat tinggal di Dusun Tersemi.
Pada waktu itu kedua belah pihak berseteru karena masing-masing memiliki wilayah yang sempit. Maka pada waktu itu Raden Glondong menjadikan kedua wilayah yaitu wilayah Kulon Tumpang dan Wetan Tumpang menjadi satu yang kemudian diberi nama Desa Ketangi dan kedua belah pihakpun telah menyepakatinya. Pada waktu itu pula terjadi pergantian kepala desa yang selanjutnya dipegang oleh bapak Hormat Hardjo Suwarno yang bertempat tinggal di dusun Krajan Ketangi sampai tahun 1971. Beliau berasal dari dusun Sampangan desa Bumirejo yang asal mulanya baerasal dari dusun Mlilir desa Balekerto. Kemudian terjadi pergantian kepala desa yang selanjutnya dipegang oleh bapak H. Imron yang berasal dari dusun Susuan I desa Giriwarno sampai tahun 1987. Pergantian selanjutnya yang dipegang oleh bapak Agus Pantoko yang berasal dari dusun Candirejo desa Ketangi sampai tahun 2007 . Pergantian selanjutnya pada tahun 2007 yang dipegang oleh bapak Mucholafah yang berasal dari dusun Dukuhsari desa Ketangi. Pada tahun 2014 terjadi pergantian kepala desa yang dipegang oleh bapak M Alfiyan Isnad yang berasal dari dusun Candirejo desa Ketangi.